DPM Layangkan Audiensi Buntut Kebijakan Mendadak OSFAK 2025

Dewan Perwakilan Mahasiswa Uniska melayangkan surat audiensi kepada jajaran rektoriat pada Kamis, 18 September 2025 di Ruang Rapat Rektoriat Lt. 1. Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua DPM-U, BEM-U dan perwakilan masing-masing BEM-F, membahas terkait perubahan mendadak dalam pelaksanaan kegiatan Orientasi Fakultas (OSFAK).

Audiensi DPM, BEM U, dan BEM F dengan Rektoriat Terkait OSFAK 2025 (Divisi Media – LPM INDEPENDENT)

Dalam forum itu, perwakilan BEM menyampaikan kekecewaan atas keputusan rektorat yang terus-menerus melakukan perombakan terkait kebijakan OSFAK. Perombakan ini dinilai merugikan pihak BEM Fakultas karena revisi berulang untuk OSFAK yang tinggal menghitung hari. Dengan adanya audiensi ini, perwakilan BEM berharap agar jajaran rektorat tidak mengulangi untuk membuat kebijakan yang semena-mena.

“Semua anggota BEM hampir tidak tidur setiap malam karena rapat yang terus-menerus. Setiap ada kesepakatan harus dijalankan, tetapi ketika ada perubahan lagi dan yang dirugikan selalu BEM,” tegas Muhlisin Al Kudus selaku presiden mahasiswa UNIKSA. Ia juga menyoroti belum adanya kejelasan mengenai dana serta aturan yang sering berubah-ubah.

Perwakilan BEM U menyampaikan kekecawaannya (Divisi Media – LPM INDEPENDNET)

Selain itu, BEM menilai banyak informasi yang berubah sehingga membingungkan. Dari tingkat fakultas sendiri, sudah dilakukan berbagai evaluasi serta penyesuaian rundown, namun tetap harus berulang kali direvisi. Salah satu sorotan muncul dari Fakultas Ekonomi yang belum menyetujui penggunaan ruang rapat mereka.

“Mengapa langsung diputuskan memakai ruang rapat Fakultas Ekonomi, padahal belum ada izin? Kalau terjadi kerusakan atau kehilangan, siapa yang bertanggung jawab?” tegas Sifa selaku Gubernur Fakultas Ekonomi.

Perwakilan BEM FE Menyampaikan Aspirasi (Divisi Media – LPM INDEPENDENT)

Menanggapi hal tersebut, kepala BKM menekankan bahwa tujuan utama adalah memberikan kenyamanan bagi mahasiswa baru (maba).

“Kami ingin maba merasa nyaman dan fleksibel. Untuk mencapai visi besar universitas, tentu perlu struktur organisasi. Cobalah berkreasi dalam membuat event,” ujar Ahmad Jauhari selaku kepala BKM Uniska.

Meski demikian, BEM tetap menegaskan bahwa poin utama audiensi adalah agar kesepakatan awal antara jajaran rektorat dan organisasi tetap dijalankan. Mereka juga berencana mengundang Wakil Rektor I-IV sebagai pemateri sosialisasi. Apabila tidak disetujui jajaran, maka BEM-F menyatakan bahwa sosialisasi dari Wakil Rektor tidak akan dilaksanakan.

Di akhir pertemuan, kepala BKM menambahkan harapannya agar ke depan universitas mampu menampilkan citra dan pemasaran yang baik sehingga menjadi kebanggaan masyarakat.

Salah satu perwakilan DPM, Muhammad Rizal, menyampaikan pesan tegas, “Audiensi ini menjadi pengingat agar jajaran rektorat tidak semena-mena. Yang paling dirugikan dari kebijakan mendadak ini adalah seluruh organisasi mahasiswa.”

Rizal juga menyampaikan pesan singkat kepada maba, “Jangan hilangkan citra kita sebagai mahasiswa. Lebih baik kita menciptakan arus sendiri daripada mengikuti arus besar yang menjerumuskan.”

Penulis: Erlis Tasia – LPM INDEPENDENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *